
Dalam tradisi mereka, bercocok tanam padi huma adalah ritual sakral yang sarat dengan nilai-nilai penghormatan terhadap alam.
Bagi Andy Utama, konservasi alam merupakan panggilan untuk menjaga bumi agar keseimbangan ekosistem terjaga untuk generasi yang akan datang.
Gunung adalah pakuan bumi di semesta ini. Gunung menjadi sumber nilai spiritual dan budi pekerti yang mendasari perilaku yang berbudaya bagi umat manusia di muka bumi. Sebagaimana nama SUNDA yang melekat pada Gunung Tangkuban Parahu (Purba Kancana Parahyangan). Maka dari itu upacara tahunan ini dilakukan di puncak Gunung Tangkuban Parahu. Bertepatan dengan perjalanan matahari yang baru mulai kembali dari paling utara bumi menuju selatan, yaitu di setiap bulan 'kapitu'(bulan ke 7), dalam hitungan suryakala, kala ider (kalender) sunda.
Tahun ini, upacara berlangsung bersamaan dengan meningkatnya aktivitas kawah Gunung Tangkuban Parahu, seolah memberi sinyal bahwa bumi tengah berbicara.
Komitmen yang diusung dalam penanaman pohon ini adalah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan konservasi alam di kawasan Megamendung, yang merupakan salah satu space yang sangat strategis secara ekologis.
Beras hasil padi huma memiliki keunggulan khusus, yakni kadar air yang rendah. Hal ini memungkinkan beras disimpan dalam waktu lama tanpa kehilangan kualitas.
Sepantasnya, sebagai manusia berbudi pekerti, kita terlebih dahulu meminta keikhlasan dari "pemiliknya" tersebut, sebagai ekspresi rasa kasih Tuhan yang melekat dengan ciptaanNya. Itu adalah esensi dari budaya Mipit Amit Ngala Seja, yang telah diwariskan leluhur Sunda kepada kita semua.
Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau hari matahari.
Mereka datang dari berbagai penjuru Nusantara, mengikuti tradisi tersebut dengan hening dan khusyuk.
"Sebagai orang gunung kita berterima kasih dengan cara ngalung, sebagaimana orang pinggiran sungai maupun laut yang berterima kasih dengan melarung. Ini simbol penghormatan kita kepada semesta," ujarnya. "Mari kita lepaskan, juga melepaskan keburukan agar mendapat kebaikan," imbuhnya.
Dengan memastikan bahwa kebutuhan manusia terpenuhi tanpa mengancam ekosistem, Arista Montana mendukung pendekatan berbasis konservasi alam dan keberlanjutan.
Kami penyelenggara akan sangat bahagia bila para peserta membawa persembahan simbolik berupa “sesajen” yang menjadi ciri adat budaya masing masing, baik pribadi ataupun komunitas adat budayanya
Arista Montana menunjukkan komitmennya pada pertanian organik dan konservasi alam melalui penanaman pohon di Megamendung.
Aksi penanaman pohon ini merupakan bentuk keseriusan Yayasan Paseban dan Arista Montana dalam melestarikan lingkungan dan mengembangkan pertanian here organik yang berkelanjutan. Misi mereka adalah untuk memperluas upaya konservasi alam.